Minggu, 19 Agustus 2012

Ibadah Haji | Tatacara Ibadah Haji


Ibadah Haji adalah salah satu ibadah yang banyak menguras tenaga. Makna dari pelaksanaan Ibadah Haji sebagai pelaksanaan rukun islam yang kelima adalah sebagai upaya mendekatkan diri kepada allah swt. Selain memaknai Ibadah Haji, kita juga harus memahami Tata Cara Ibadah Haji yang benar supaya dalam pelaksanaannya tidak asal-asalan. Tujuannya untuk mendapatkan haji mabrur dan di ridhoi Oleh-Nya.

Tata Cara Ibadah Haji

Sama halnya dengan ibadah-ibadah yang lain, Ibadah Haji juga harus mengetahui Tata Cara Ibadah Haji yang benar yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. Syarat dan urutannya adalah sebaga berikut:

·         Melaksanakan Ihram

Kegiatan yang dimulai pada hari-hari pertama bulan Dzulhijjah dengan cara mandi dan berwudhu. Kemudian mengenakan pakaian ihram untuk melksanakan Ibadah Haji. Setelah itulah barulah menuju arafah serta menghafalkan doa untuk meniatkan diri.

·         Wukuf

Dilaksanakan pada tanggal 9 bulan Dzulhijjah, dimulai ketika matahari telah tenggelam hingga mulai terbit lagi di keesokan harinya. Saat yang tepat untuk penyembelihan hewan Qurban.

·         Mabit di Mekkah

Pelaksanaanya dilakukan pada waktu malam hari hingga sebelum terbit matahari. Jemaah haji harus mengumpulkan batu kecil atau kerikil berjumlah 49 buah serta melaksanakan ibadah sholat subuh. Kemudian berangkat ke Mina. Sesampai disana berhenti sementara waktu di momen yang suci dengan tujuan berdzikir serta melakukan sholat subuh.

·         Melempar Jumrah

Pelaksanaannya berada di sebuah bukit yang bernama Aqabah pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Caranya dengan mengambil tujuh buah batu yang kecil kemudian melakukan penyembelihan hewan qurban.

·         Tahalul

Melepaskan pakaian ihram setelah semua rukun ibadah haji setelah rampung dilaksanakan. Ini bisa dilakukan setelah melempar jumrah aqobah. Dengan cara melakukan pemotongan rambut paling banyak tiga helai.
Setelah selesai melaksanakan tahalul, Jemaah haji sudah boleh mengenakan baju biasa dan sudah tidak dilarang lagi melakukan kegiatan yang menjadi larangan ihram. Kecuali, satu hal yaitu melakukan hubungan suami isteri.

·         Mabit di Mina

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah juga selama tiga hari yaitu mulai tanggal 11, 12 dan 13 dengan cara melempar jumrah lagi sebanyak tujuh kali setiap hari. Setelah kegiatan ini rampung dilaksanakan maka semua jenis pelaksanaan Ibadah Haji sudah selesai dan Jemaah bisa kembali lagi ke kota Mekkah.
Ibadah Haji merupakan jenis ibadah yang dirindukan oleh semua umat islam. Bagi mereka yang sudah siap secara fisik dan mental dan punya kesempatan agar segera melaksanakannya secepat mungkin agar kesempatan itu tidak hilang begitu saja.



“Ya Allah tanamkanlah kepada hati Kami rasa Cinta dan Kasih Sayang kedalam hati kami, penuhilah dengan kebaikan dan anugerah”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar